SELAMAT DATANG DI...

>>> IPOET SITES <<<

Minggu, 17 Juni 2012

BBM Dari Limbah / Sampah Plastik

   Dalam era yang sedang mengalami krisis energi dan lingkungan sekarang ini banyak bermunculan inovasi - inovasi dalam penyediaan energi. Dari sekian banyak inovasi yang ada, menurut saya penggunaan plastik sebagai bahan pembuat BBM adalah pilihan yang paling bagus. Karena di samping dapat membuat sumber energi alternatif, penggunaan plastik dalam pembuatan BBM juga dapat menyelamatkan lingkungan dari pencemaran oleh limbah / sampah plastik.

   Nah.. sekarang mulai muncul pertanyaan, "membuat BBM dari plastik?? gimana caranya??"
caranya cukup sederhana. Prinsip kerjanya sama dengan proses destilasi minyak bumi, bendanya hanya ukuran alat yang di gunakan. jika proses destilasi minyak bumi memerlukan mesin canggih skala besar, pembuatan BBM dari plastik ini hanya menggunakan alat yang sederhana. Kurang lebih gambarnya seperti ini:

  
   Dari gambar di atas, sampah plastik masuk ke dalam tabung reaksi kemudian dipanaskan sampai plastik - plastik tersebut menguap. Uap hasil dari proses tersebut kemudian mengalir ke kondensor-1. Uap dalam kondensor-1 akan mengalami proses penyulingan menjadi minyak tanah dan solar. Sementara itu, uap yang tidak tersuling di kondensor-1 akan mengalir ke kondensor-2. Uap di dalam kondensor-2 mengalami penyulingan dan menghasilkan premium. 

   Dari percobaan yang telah ada, 1 kg plastik dapat menghasilkan kurang lebih 1 liter BBM. Semua bahan plastik dapat di gunakan. Menurut pengalaman, bahan plastik yang menghasilkan BBM yang bagus adalah plastik dari botol minuman. 

   Nah.. muncul lagi beberapa pertanyaan, bagaimana kuailitas BBM yang dihasilkan?? apakah BBM yang di hasilkan aman untuk di gunakan?? jawabannya adalah, BBM yang di hasilkan hampir sama kualitasnya dengan premium, minyak yang di hasilkan memiliki bilangan oktan 84-85 sedangkan premium memiliki bilangan oktan 87-88. Masalah unsur kimia dalam BBM ini belum di teliti lebih lanjut mengenai ada atau tidanknya unsur timbal / Pb (Plumbum) yang terkandung. Tetapi tidak menutup kemungkinan ada, karena plastik - plastik yang di gunakan berasal dari olahan minyak bumi juga.

7 komentar:

  1. ini kondensornya terbuat dari apa?

    BalasHapus
  2. bisa menggunakan besi stainless atau kaca yang tahan suhu tinggi seperti yang ada di lab. kimia, atau dengan bahan apa saja asalkan tahan panas, kedap air dan udara.

    BalasHapus
  3. berapa cm..
    ukuran ketinggian dari reaktor ke kondensor1, dan dari kondensor1 ke kondensor 2...

    BalasHapus
  4. Dari reaktor ke kondensor sekitar 10 cm dari kondensor 1 ke kondensor 2 kurang lebih 5 cm...
    jika ingin memisahkan lokasi reaktor dengan kondensor juga bisa...

    BalasHapus
  5. Bagaimana bentuk bagian dalam kondensor?
    Apakah blong,atau ada bentuk khusus,atau perangkat tambahan didalamnya?

    BalasHapus
  6. sama persis seperti kondensor yang ada di lab. kimia pada umumnya...
    prinsipnya adalah untuk menurunkan suhu gas hasil pemanasan di reaktor agar berubah wujud menjadi titik2 embun yang kemudian menjadi cairan...
    jadi di dalam kondensor tersebut terdapat saluran pipa kecil yang berisi cairan bersuhu rendah yang mengalir didalam pipa kecil tersebut...

    BalasHapus
  7. mas, dari kondensor satu ke kondensor yang satunya itu gimana yah, kok bisa dia naik ke kondensor 2 uapnya, sedangkan minyaknya jatuh ke tangki penampungan ?

    apa harus ada tekanan khusus dari kondensor A ke kondensor B ?

    BalasHapus