Dalam posting kali ini, saya akan membahas tentang energi listrik dalam kendaraan yang ramah lingkungan, dan mudah-mudahan bisa menggantikan atau lebih tepatnya menyempurnakan baterai dalam hal transportasi, dan juga terbuka untuk solusi energi listrik masa depan. Namanya adalah Fuel Cell. Secara singkat, sel bahan bakar adalah sebuah alat yang mirip dengan baterai. Bedanya jika baterai, ketika kita ingin mengisi listrik ke dalam baterai, kita harus menchargingnya secara langsung. Masalah akan timbul dimana saat tidak ada listrik / mati lampu, apa lagi jika saat berada di jalan yang jauh dari jangkauan listrik yang memadai. Untuk sel bahan bakar, ketika kita ingin mendapatkan listrik dari sel bahan bakar kita harus memasukkan bahan bakarnya langsung ke alat, agar alatnya bisa menghasilkan listrik (seperti mengisi bensin). Untuk bahan bakarnya, ada beberapa bahan bakar untuk sel bahan bakar, seperti gas hidrogen, etanol (etil alkohol), metanol (metil alkohol), dll. Sebenarnya teknologi sel bahan bakar secara keseluruhan adalah kerjasama antara baterai dan sel bahan bakar, di mana sel bahan bakar menghasilkan listrik, lalu dialirkan ke baterai untuk disimpan dan digunakan.
Dengan teknologi ini, teknologi akan melangkah menjadi lebih "GO GREEN", dan tidak bergantung pada BBM fosil lagi. Sedangkan etil alkohol/etanol/bioetanol, bisa dihasilkan dari proses fermentasi gula, yang bisa dari mana saja asalnya. salah satu reaksi dari sel bahan bakar (dengan bahan bakar etanol / alkohol):
Anoda :
Katoda :
Keseluruha Reaksi :
jika dilihat, sel bahan bakar (etanol) mengeluarkan air dan karbon dioksida sebagai hasil akhirnya, begitu juga dengan manusia. Lagi pula karbon dioksida adalah gas yang sangat natural, dan gampang diserap kembali oleh alam (tumbuhan, alga, dll.) dibanding karbon monoksida, timbal, dll. yang dikeluarkan dari mesin konvensional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar