SELAMAT DATANG DI...

>>> IPOET SITES <<<

Kamis, 03 Mei 2012

Fuel Cell Bahan Bakar Alternatif Yang Ramah Lingkungan

       Seiring isu kenaikan dan kelangkaan BBM dan polusi dari kendaraan combustion engine (mesin mobil konvensional), dunia mulai mencari kendaraan dan bahan bakar alternatif lain sebagai solusinya. Orang - orang mulai melirik kendaraan hybrida, yaitu kendaraan yang bertenaga campuran dari bbm dan teknologi listrik. Lalu seiring dengan waktu, orang orang pun berlomba-lomba untuk menciptakan mobil murni bertenaga listrik yang disimpan dalam baterai, agar lingkungan bebas dari polusi BBM. Namun, jika kita memikirkan lebih dalam, mobil listrik bertenaga baterai ini sama saja berpolusi dan tidak memecahkan masalah krisis BBM dan energi yang sedang terjadi. Karena listrik di dalam baterei datangnya dari generator listrik, di indonesia generator listrik ini di atur oleh PLN, dan mayoritas tenaganya berasal dari energi diesel yang juga merupakan BBM (PLTD), dan ini tidaklah menyelesaikan masalah, memang, kendaraannya bebas polusi, tetapi pembangkit listriknya? Kendaraan murni baterai pun memiliki beberapa kelemahan, seperti beratnya baterai untuk disimpan dalam kendaraan, dan yang sangat krusial dalam perkembangan mobil baterai saat ini, adalah proses pengisian listriknya (charging) yang sangat lama.


       Dalam posting kali ini, saya akan membahas tentang energi listrik dalam kendaraan yang ramah lingkungan, dan mudah-mudahan bisa menggantikan atau lebih tepatnya menyempurnakan baterai dalam hal transportasi, dan juga terbuka untuk solusi energi listrik masa depan. Namanya adalah Fuel Cell. Secara singkat, sel bahan bakar adalah sebuah alat yang mirip dengan baterai. Bedanya jika baterai, ketika kita ingin mengisi listrik ke dalam baterai, kita harus menchargingnya secara langsung. Masalah akan timbul dimana saat tidak ada listrik / mati lampu, apa lagi jika saat berada di jalan yang jauh dari jangkauan listrik yang memadai. Untuk sel bahan bakar, ketika kita ingin mendapatkan listrik dari sel bahan bakar kita harus memasukkan bahan bakarnya langsung ke alat, agar alatnya bisa menghasilkan listrik (seperti mengisi bensin). Untuk bahan bakarnya, ada beberapa bahan bakar untuk sel bahan bakar, seperti gas hidrogen, etanol (etil alkohol), metanol (metil alkohol), dll. Sebenarnya teknologi sel bahan bakar secara keseluruhan adalah kerjasama antara baterai dan sel bahan bakar, di mana sel bahan bakar menghasilkan listrik, lalu dialirkan ke baterai untuk disimpan dan digunakan.


       Dengan teknologi ini, teknologi akan melangkah menjadi lebih "GO GREEN", dan tidak bergantung pada BBM fosil lagi. Sedangkan etil alkohol/etanol/bioetanol, bisa dihasilkan dari proses fermentasi gula, yang bisa dari mana saja asalnya. salah satu reaksi dari sel bahan bakar (dengan bahan bakar etanol / alkohol):


Anoda :


Katoda :


Keseluruha Reaksi :


jika dilihat, sel bahan bakar (etanol) mengeluarkan air dan karbon dioksida sebagai hasil akhirnya,  begitu juga dengan manusia. Lagi pula karbon dioksida adalah gas yang sangat natural, dan gampang diserap kembali oleh alam (tumbuhan, alga, dll.) dibanding karbon monoksida, timbal, dll. yang dikeluarkan dari mesin konvensional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar