SELAMAT DATANG DI...

>>> IPOET SITES <<<

Kamis, 29 Maret 2012

Fisika dan Metafisika

  Kita bisa terima bahwa fenomena mistik (santet, roh gaib, dstnya) adalah fenomena nyata. Bahkan kalau kita yang berasal dari daerah pelosok, fenomena gaib adalah hal yang lebih dipahami oleh masyarakat sekitar kita di daerah asal tersebut dari pada Hukum Newton tentang gerak. Saya yakin, dalam tiap kitab agama apapun, keberadaan fenomena gaib ditempatkan sebagai sesuatu yang ada/nyata. Katakanlah bahwa sains modern modern dimulai sejak zaman Galileo Galilei (bapak sains modern) dan Ilmu mistik telah ada jauh sebelum Galileo. Mungkin semenjak manusia pertama Adam ada, fenomena mistik telah ada.


  Salah satu tujuan sains, katakanlah sains fisika, adalah untuk menjelaskan kenapa fenomena yang teramati dapat terjadi. Banyak fenomena fisis yang teramati, baik yang sederhana sampai yang rumit, sejak zaman Galileo (atau juga sebelumnya) telah dapat dijelaskan secara saintifik (artinya memenuhi metodologi sains, katakanlah dalam arti sederhana ada seperangkat data valid dengan penjelasan memuaskan). Katakan, ide yang penting dalam hal ini adalah pengamatan dan penjelasan. 



  Fenomena mistik dapat teramati, misalkan dari semua gambar tertangkap kamera ketika acara semisal dunia lain pasti ada yang asli/benar terjadi - tidak rekayasa, artinya harus ada penjelasan ilmiah tentang ini. Mungkin di antara pembaca akan mengatakan, misal "Ooo, ini kan sudah dijelaskan oleh si itu, atau ini pernah ditulis di sana, dst. Tapi tetap, saya belum pernah membaca tentang hal ini, artinya penjelasan tentang hal ini oleh orang-orang di luar sana belum dapat diterima secara saintifik. Seharusnya, kalau penjelasan mereka dapat diterima secara saintifik, maka harusnya dapat dipublikasikan di jurnal dengan referee, seperti dari IOP (http://www.iop.org/) atau Physical Review (http://aps.org/) dll.


  Saya yakin kita semua setuju bahwa penjelasan kenapa ada roh gaib atau orang sakit kena guna-guna lebih penting dari pada kebutuhan kita untuk memahami simetri boson dan fermion (yang dicoba dijelaskan oleh teori supersimetri). Tapi di perpustakaan, saya bisa katakan paling tidak ada 10 buku berbeda yang berisi teori supersimetri, sementara tidak ada satupun yang menjelaskan fenomena santet. Butuh dana 9 Miliar dollar (sekitar 90 triliun rupiah) untuk membangun LHC di CERN, Swiss-Prancis, konsorsium lebih dari 100 negara. Salah satu tujuannya adalah untuk mengetahui keberadaan partikel Higgs (yang bertanggung jawab menghadirkan massa teori partikel), dan mungkin untuk mengecek efek dimensi ekstra atau gravitasi kuantum dalam orde energi Tera eV, yang saya pikir itu tidak urgent - tidak banyak orang butuh informasi semacam ini , bagaimana jika tidak ada apapun yang bisa diverifikasi, seperti sifat skeptis yang ditunjukkan Stephen Hawking terhadap LHC. 




  Tapi kenapa tidak ada satupun negara yang khusus mengalokasikan dana (yang saya pikir jauh lebih kecil dari 90 triliun) dan menggerakkan ilmuwannya untuk coba menjelaskan sains dari ilmu mistik, sehingga mistik tidak lagi ilmu metafisika, tapi juga ilmu fisika. Mungkin salah satu jawabannya adalah: paranormal terlalu takut untuk belajar fisika (karena memang tidak gampang belajar fisika) sebagaimana para fisikawan takut untuk masuk dunia paranormal (mungkin bagi mereka terlalu aneh).


Saya membayangkan suatu saat ilmu-ilmu metafisika ini dapat dibawa dalam fisika, dijelaskan secara saintifik yang baik, dan jelas akan memperluas cakrawala pengetahuan kita, misalkan ada seorang guru yang memberikan mapel sains dari sebuah fenomena yg kita anggap gaib, data didemonstrasikan sekaligus disajikan teorinya. Masalah ini adalah masalah klasik, telah ada seumur dengan peradaban manusia, tetapi tetap misteri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar